UCP 600 dan Revolving Letter of Credit: Cara Kerja dan Manfaatnya

  • Ronnie Aban
  • 19 Agustus 2025
3 Menit 15 Detik
UCP 600 dan Revolving Letter of Credit: Cara Kerja dan Manfaatnya

Dalam perdagangan internasional, Letter of Credit (L/C) merupakan instrumen penting yang menjamin pembayaran antara eksportir dan importir. Salah satu aturan yang mengatur L/C adalah Uniform Customs and Practice for Documentary Credits (UCP) 600, yang diterbitkan oleh International Chamber of Commerce (ICC). Selain itu, terdapat jenis L/C yang fleksibel dan sering digunakan, yaitu Revolving Letter of Credit. Artikel ini akan membahas secara detail tentang UCP 600, Revolving Letter of Credit, cara kerjanya, serta manfaatnya dalam transaksi perdagangan internasional.


Apa Itu UCP 600?

UCP 600 adalah seperangkat aturan internasional yang mengatur penggunaan Letter of Credit (L/C) dalam perdagangan internasional. Diterbitkan pada tahun 2007, UCP 600 merupakan versi terbaru dari aturan ini dan berlaku untuk semua L/C yang mengacu padanya. Aturan ini dirancang untuk memastikan keseragaman dan kejelasan dalam penggunaan L/C, sehingga mengurangi risiko kesalahpahaman antara pihak-pihak yang terlibat.

Poin-Poin Penting UCP 600:

  1. Definisi dan Ruang Lingkup: UCP 600 berlaku untuk semua L/C yang secara eksplisit menyatakan tunduk pada aturan ini.
  2. Kewajiban Bank: Bank bertindak sebagai penjamin pembayaran selama dokumen yang diserahkan sesuai dengan persyaratan L/C.
  3. Prinsip Independensi: L/C bersifat independen dari kontrak dasar antara eksportir dan importir.
  4. Ketentuan Dokumen: Dokumen yang diserahkan harus memenuhi syarat "strict compliance" (kepatuhan ketat).

Apa Itu Revolving Letter of Credit?

Revolving Letter of Credit adalah jenis L/C yang memungkinkan penggunaan berulang dalam periode tertentu tanpa perlu mengajukan L/C baru. Jenis L/C ini sangat berguna untuk transaksi yang berlangsung secara berkala antara pihak yang sama.

Karakteristik Revolving Letter of Credit:

  1. Jumlah yang Dapat Diulang: Nilai L/C dapat digunakan kembali setelah digunakan, sesuai dengan ketentuan yang disepakati.
  2. Jangka Waktu: Biasanya memiliki masa berlaku tertentu, misalnya 12 bulan.
  3. Jenis Revolving:
    • Cumulative: Jika tidak digunakan sepenuhnya dalam satu periode, sisa jumlah dapat ditambahkan ke periode berikutnya.
    • Non-Cumulative: Sisa jumlah yang tidak digunakan dalam satu periode tidak dapat dipindahkan ke periode berikutnya.

Cara Kerja UCP 600 dan Revolving Letter of Credit

1. Proses Pembukaan L/C

  • Importir mengajukan permohonan L/C kepada bank penerbit (issuing bank).
  • Bank penerbit membuka L/C berdasarkan persyaratan yang diajukan importir.
  • L/C dikirimkan ke bank penasihat (advising bank) di negara eksportir.

2. Penggunaan Revolving Letter of Credit

  • Eksportir mengirimkan barang dan menyiapkan dokumen yang diperlukan.
  • Dokumen diserahkan ke bank penasihat untuk diverifikasi.
  • Jika dokumen sesuai, bank penasihat mengirimkan dokumen ke bank penerbit untuk pembayaran.
  • Setelah pembayaran dilakukan, nilai L/C dapat digunakan kembali sesuai ketentuan revolving.

3. Peran UCP 600

  • UCP 600 menjadi acuan dalam memastikan bahwa semua pihak mematuhi aturan yang sama.
  • Bank akan memeriksa dokumen berdasarkan prinsip "strict compliance" yang diatur dalam UCP 600.

Manfaat UCP 600 dan Revolving Letter of Credit

Manfaat UCP 600:

  1. Standarisasi: Memberikan standar internasional yang jelas untuk penggunaan L/C.
  2. Pengurangan Risiko: Meminimalkan risiko kesalahpahaman antara pihak-pihak yang terlibat.
  3. Kepastian Hukum: Memberikan kepastian hukum dalam transaksi perdagangan internasional.

Manfaat Revolving Letter of Credit:

  1. Fleksibilitas: Memungkinkan penggunaan berulang tanpa perlu mengajukan L/C baru.
  2. Efisiensi Biaya: Mengurangi biaya administrasi karena tidak perlu membuka L/C baru setiap kali.
  3. Kemudahan Transaksi: Memudahkan transaksi berkala antara pihak yang sama.

Studi Kasus: Penggunaan Revolving Letter of Credit

Perusahaan A (Importir) dan Perusahaan B (Eksportir) melakukan transaksi rutin setiap bulan. Untuk memudahkan proses, mereka menggunakan Revolving Letter of Credit dengan ketentuan:

  • Nilai L/C: USD 100,000 per bulan.
  • Jangka Waktu: 12 bulan.
  • Jenis: Non-Cumulative.

Setiap bulan, Perusahaan B mengirimkan barang senilai USD 80,000. Karena L/C bersifat non-cumulative, sisa USD 20,000 tidak dapat digunakan di bulan berikutnya. Namun, L/C tetap dapat digunakan kembali setiap bulan tanpa perlu mengajukan L/C baru.


Kesimpulan

UCP 600 dan Revolving Letter of Credit adalah dua instrumen penting dalam perdagangan internasional. UCP 600 memberikan standar dan aturan yang jelas untuk penggunaan L/C, sementara Revolving Letter of Credit menawarkan fleksibilitas dan efisiensi dalam transaksi berkala. Dengan memahami cara kerja dan manfaatnya, pelaku bisnis dapat memanfaatkan kedua instrumen ini untuk mengurangi risiko dan meningkatkan efisiensi dalam transaksi internasional.


Dengan demikian, kombinasi UCP 600 dan Revolving Letter of Credit tidak hanya memastikan kepatuhan terhadap standar internasional tetapi juga memberikan kemudahan dan keamanan dalam transaksi perdagangan global.