Ulasan Tentang Palet Pengiriman

  • Ronnie Aban
  • 08 April 2025
4 Menit 12 Detik
Ulasan Tentang Palet Pengiriman

Palet pengiriman merupakan elemen penting dalam rantai pasok logistik. Palet kayu memungkinkan proses pemuatan dan pembongkaran kargo menjadi lebih cepat. Keberadaan palet pengiriman juga menjadikan forklift sebagai alat yang lebih fleksibel dalam memindahkan kargo dalam jarak pendek.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai palet pengiriman, sehingga pemilik kargo dan penyedia jasa transportasi dapat memahami sepenuhnya kapasitas serta kegunaan dari palet pengiriman. Pemahaman yang lebih baik mengenai palet pengiriman akan membantu memperlancar dan meningkatkan efisiensi proses rantai pasok.

Detail Palet Pengiriman

Ukuran Palet Pengiriman

Empat ukuran palet pengiriman yang paling umum digunakan tercantum dalam tabel berikut:

Jenis Ukuran (mm) Ukuran (inci)
Euro Size 1200 x 800 47.2 x 31.5
Finnish Size 1200 x 1000 47.2 x 39.4
GMA Size (Grocery Manufacturing Association) atau USA Size 1219 x 1016 48.0 x 40.0
Australian Size 1165 x 1165 45.9 x 45.9

Palet pengiriman tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Semua ukuran di atas telah memenuhi standar sertifikasi ISO. Palet dengan ukuran terbesar mencapai 1016 mm x 2019 mm (40 in x 48 in).

Standarisasi ISO bertujuan untuk memastikan kompatibilitas palet dengan forklift yang digunakan secara global. Seperti halnya kontainer pengiriman, palet pengiriman tidak akan efektif jika importir tidak dapat membongkar kargo menggunakan forklift mereka.

Selain itu, ukuran palet yang digunakan dalam pemuatan kontainer juga memengaruhi efisiensi ruang. Palet berukuran lebih besar memungkinkan pemanfaatan ruang kontainer yang lebih optimal. Namun, penggunaannya dapat mempersulit proses pemuatan dan pembongkaran karena margin kesalahan yang lebih kecil bagi operator forklift.

Dengan pengalaman, eksportir dan importir akan dapat menentukan ukuran palet yang paling sesuai dengan jenis barang yang dikirim serta proses pembongkaran kargo di pihak importir.

Jenis Palet Pengiriman

Jenis palet pengiriman dalam logistik umumnya diklasifikasikan berdasarkan bahan baku pembuatannya.

Berdasarkan Bahan Baku

Palet Kayu

  • Softwood – Meskipun disebut "softwood," kayu jenis ini tidak selalu lunak. Softwood sering digunakan untuk pembuatan palet karena lebih fleksibel dibandingkan jenis kayu lainnya, lebih ringan, dan lebih ekonomis. Jenis softwood yang umum digunakan adalah kayu pinus.
  • Hardwood – Berbeda dengan softwood, hardwood lebih tahan terhadap api, tetapi lebih mahal sehingga penggunaannya dalam industri lebih terbatas.
  • Teknikal (Compressed Wood) – Dikenal juga sebagai kayu terkompresi, jenis ini lebih tahan terhadap pembusukan dan pelapukan, sehingga lebih tahan lama.

Palet Plastik

Palet plastik terbuat dari High-Density Polyethylene (HDPE), bahan yang sama yang digunakan dalam berbagai produk plastik. Keunggulan palet plastik dibandingkan palet kayu meliputi:

  • Tidak menyerap kelembapan,
  • Lebih higienis untuk pengangkutan bahan makanan yang mudah rusak,
  • Tidak memerlukan fumigasi atau perlakuan hama,
  • Lebih tahan lama,
  • Memiliki tingkat konsistensi yang lebih tinggi.

Namun, palet kayu tetap lebih umum digunakan karena faktor:

  1. Kemudahan pembuangan – Palet kayu dapat dibuang setelah sekali pakai,
  2. Biaya – Palet plastik tiga kali lebih mahal dibandingkan palet kayu,
  3. Dampak lingkungan – Produksi palet plastik memiliki dampak lingkungan yang lebih besar meskipun menggunakan bahan daur ulang.

Palet Karton/Kertas

Palet ini terbuat dari kertas bergelombang (corrugated paper) dan dilapisi laminasi untuk ketahanan terhadap air. Keunggulan utama palet kertas adalah bobotnya yang ringan, yang dapat menjadi faktor penting dalam pengiriman tertentu. Dengan teknik rekayasa yang tepat, beberapa palet kertas bahkan mampu menopang beban empat kali lebih berat dibandingkan palet kayu.

Tipe Konstruksi Palet

Palet umumnya dikategorikan menjadi dua jenis utama:

  1. Stringer Pallets – Memiliki balok longitudinal yang berfungsi sebagai penyangga dan pemisah antar dek palet.
  2. Block Pallets – Memiliki balok yang ditempatkan pada sudut, tepi, atau bagian tengah palet untuk menambah kekuatan dan stabilitas.

Setiap jenis palet memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan logistik masing-masing pengguna.

Persyaratan Fitosanitasi Palet Pengiriman (ISPM 15)

Berdasarkan ketentuan Food and Agricultural Organization (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa, seluruh negara peserta wajib mematuhi standar fitosanitasi terhadap material kayu. Standarisasi ini memastikan bahwa bahan baku kayu bebas dari hama yang dapat merusak lingkungan setempat.

Karena sebagian besar palet pengiriman berbahan kayu, maka palet kayu harus memenuhi persyaratan fitosanitasi. Negara-negara pengimpor umumnya memiliki regulasi serupa.

Tanda palet kayu yang telah diproses meliputi:

  • Logo IPPC,
  • Kode dua huruf negara asal,
  • Nomor unik dari badan inspeksi,
  • Kode HT (Heat Treatment) atau MB (Methyl Bromide fumigation).

Pentingnya palet kayu bebas hama terutama berlaku untuk pengangkutan bahan pangan seperti biji kakao atau kedelai. Alternatif lain untuk menghindari perlakuan fitosanitasi pada palet adalah dengan melakukan fumigasi terhadap seluruh kontainer. Namun, metode ini memerlukan waktu karantina tambahan selama 24 jam.

Memilih Jenis Palet Pengiriman yang Tepat

Harga dan Kapasitas Beban

Tabel berikut memberikan gambaran umum mengenai kisaran harga dan kapasitas beban berbagai jenis palet:

Material Palet Harga (USD) Kapasitas Beban (kg/lbs)
Kayu USD 3.00 – 15.00 Rata-rata 1 Ton (2205 lbs)
Plastik USD 20.00 – 42.00 Rata-rata 1.2 Ton (2650 lbs)
Kertas/Karton USD 5.00 – 30.00 Rata-rata 0.5 Ton (1102.5 lbs)

Siklus Hidup Palet

Siklus hidup palet bervariasi tergantung pada penggunaannya:

Jenis Palet Siklus Hidup Rata-rata
Kayu 1,5 kali penggunaan
Plastik 110 kali penggunaan
Kertas 1 kali penggunaan

Kesimpulan

Dengan memahami berbagai jenis palet pengiriman, diharapkan pembaca dapat memilih palet yang paling sesuai dengan kebutuhan rantai pasok mereka. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini.